Dulu, waktu kecil bagi gue film ini lumayan gak masuk di nalar. Bukan soal ceritanya yang tiba-tiba terbang ke luar angkasa, tapi bentuk transformasi mereka (terutama Megatron yang jadi pistol bukan kendaraan). Khususnya Megatron (lagi) kenapa model kepalanya begitu? kan kesan garangnya ilang, itu malah mirip rambut yang mengembang di bahu.
Tapi gue sangat mengapresiasi Transformers yang gue tonton waktu kecil itu karena sukses membangun imajinasi anak-anak yang nonton, termasuk gue.
Bertahun-tahun setelah itu, datang sosok Michael Bay sang sutradara beserta tim filmnya yang gue acungin jempol karena visual effectnya bisa kembali membangkitkan nostalgia gue.
Kali ini bukan soal Transformers 1, 2, dan 3 yang akan dibahas, melainkan serinya yang terbaru yaitu Transformers 4: Age of Extinction (karena susah nyebut extinction, mari kita sebut dengan Transformers 4 saja) .
Sebelum di-review, mari sama-sama kita menyaksikan trailernya dulu *makan berondong
<iframe width="560" height="315" src="//www.youtube.com/embed/YIwuCs1Yovw" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>
Sekilas kita melihat ternyata ada banyak hal yang baru muncul di Transformers 4 ini. Sam Witwicky dipastikan tidak muncul lagi dalam edisi ini. Jelas, karena cerita pun dirombak total. Yaa.. gak total-total amat sih, karena cerita masih berlanjut setelah perang besar antara Autobots dan Decepticons yang melibatkan manusia di kota Chicago.
Awal film, diperkenalkan kehidupan Tessa (Nicola Peltz) yang tinggal bersama ayahnya Cade Yeager (Mark Wahlberg) di daerah Texas. Daerah penuh ladang pertanian luas, disini penonton akan sering disuguhkan pemandangan keren daerah ladang di Amerika.

Barang rongsokan terus dicari bersama partnernya Lucas hingga akhirnya menemukan Optimus Prime. Cade percaya bahwa ia baru saja menemukan Transformers. Padahal di luar, pihak pemerintah Amerika Serikat tidak lagi memercayai Transformers apapun itu baik Autobots maupun Decepticons. Pemerintah pun melakukan perburuan untuk memusnahkan mereka.
Sisi lainnya ada perusahaan yang berhasil mengembangkan prototipe Transformers yang akhirnya gagal berfungsi dan justru menyerang balik. Rupanya hadir pihak 'ketiga' yang juga sedang memburu Optimus Prime dengan kapalnya yaitu Lockdown. Pihak manusia dianggap sebagai penghianat disini.
Sepanjang film, kejar-kejaran mobil, tembak-tembakan transformers, hingga bertempur fisik antara manusia masih akan terus berlangsung. Gue juga heran, kalopun adegan merusak ribuan mobil beneran terjadi, entah berapa banyak uang yang dihabisin. Untungnya, teknologi animasi dan visual effect makin canggih.
Transformers 4 ini membawa latar yang berbeda dari sebelum-sebelumnya. Jika pada seri 1 dan 2 lebih sering bermain di daerah Timur Tengah, sekarang giliran daratan Tiongkok yang dikunjungi pasukan Transformers. Kesan Chinatown begitu apik dibangun oleh si empunya cerita.

Kepemimpinan Optimus Prime diuji banget di Transformers 4, karena dari awal cerita, Autobots diceritakan terpojok tidak hanya oleh Lockdown, tapi juga manusia dari pihak pemerintah AS.
Kebiasaannya, kalo Autobots mulai terpojok, mereka akan meminta bala bantuan. Nah, disinilah Dinobot muncul, pasukan-pasukan legendaris berbentuk dinosaurus akan membantu Autobots.
Kesan humor di dalam film pun gak akan pudar walaupun ini adalah film sci-fiction action. Masih akan muncul karakter-karakter yang sifatnya menghibur. Salah satunya kalo gue boleh nilai ada Hound dari Autobots. Si Robot gendut yang selalu merokok sepanjang film. Robot kok ngerokok? Bebas!
Cerita soal kekeluargaannya begitu dapet dalam film ini, karena sepanjang film bukan lagi soal persahabatan. Melainkan cerita sosok seorang ayah yang berusaha sekuat tenaga melindungi anaknya (terutama dari cowok). Bagi penonton yang kurang mengikuti Transformers 1 - 3, cerita ini aman, artinya mereka mungkin tidak akan memersalahkan. Tapi sebagian penonton setia menyayangkan tidak munculnya Sam (Shia LaBeouf) dalam film ke-4 ini.
Bagi yang merindukan Megatron dan sekoco-sekoconya, Transformers 4 masih menampilkan sosoknya dalam bentuk lain. Seperti apa? tonton aja deh mending.
Kiri - Kanan: Lockdown, Galvatron, Stinger
Sekali lagi, kesan ksatria Tiongkok begitu terasa disini terutama tokoh Drift dari Autobots. Bentuk-bentuk Transformers pun terasa lebih 'berbentuk' karena lekuk bagian lengan, dan pahanya kebentuk banget. Berbeda dengan film sebelumnya yang terkesan 'persegi'.
Pertarungan robot-robotnya pun mungkin lebih banyak di film ini ketimbang yang sebelumnya. Uniknya, Transformers gak menghilangkan tradisi melakukan flashback cerita ke zaman dulu untuk menguatkan cerita.
So, ayo tonton! jangan tunggu bajakannya! Lebih asyik kalo nonton bareng, rame-rame, feel-nya lebih dapet!
TRANSFORMERS! LET'S ROLL OUT!
0 komentar:
Posting Komentar