Ceritanya Siaran Radio Terakhir

Hei World! Lama gak menyapa di blog pribadi gue ini, banyak hal yang udah terjadi selama postingan terakhir gue post hingga sekarang. Mulai dari sibuk nugas, sibuk ngurus club film, bahkan sampai yang terbaru adalah gue baru aja kehadiran sosok "dia" di samping gue. *tsah! :p

Tapi dari semua itu, gue sekarang menginjak akhir dari semester 5. Artinya, tinggal menghitung bulan lagi sebelum persiapan Praktik Kerja Lapangan (PKL), dan nyiapin tugas akhir baru kemudian gue In Sya Allah diwisuda sebagai ahli madya (D3).


Ngomong-ngomong soal semester 5, gue akan kasi tahu di awal kalo semester 5 itu adalah semester produksi. Mata kuliahnya antara lain : Periklanan, Penerbitan, New Media, Siaran Radio, Produksi Vilm dan Fideo (halah! kebalik), dan Etika Profesi.

Kesemuanya hampir menuntut kita untuk memproduksi karya berupa iklan cetak, televisi, leaflet, nyetak kalender, membuat video podcast, film dan lainnya. Buat beberapa seperti film, bakal gue ceritain next time. Kesemuanya juga harus diakui berat dan hampir lelah kalo misalkan kita ngejalaninnya dengan setengah hati..

Nah, salah satu yang menyenangkan adalah siaran radio. Kita akan dituntut jadi seorang yang mengatur jalannya sebuah stasiun radio. Pertemuan 1-8 calon penyiar dilatih membuat script, memahami dan lainnya. Barulah setelah pertemuan 8 penyiar mulai dipilih sesuai suara khasnya. Gue gagal jadi seorang penyiar, tapi gapapa, setidaknya gue tetep jadi seorang penyair... :p

Gue memutuskan bergabung dengan sahabat gue, Puput (panggilannya) yang ditunjuk sebagai penyiar radio anak-anak. Alasannya sederhana, suara beliau imut dan nyaris kayak anak-anak. Gue pun bergabung sebagai seorang produser yang tugasnya memroduksi acara tiap minggunya.

Ini adalah siaran pertama bareng tim yang kita namai "Bee Radio" ikonnya adalah lebah lucu warna hitam dan kuning. That's why gue pake antena itu yaa... dan buat kalian yang berpikir itu adalah cara gue buat sok imut. Bertaubatlah! -_____-'

Radio ini baru di on-airkan pada pertemuan 12 ke atas, bukan tanpa sebab, kami diajarin untuk berlatih dulu. Daripada salah ucap, bahaya... Lagipula yang denger cuma lingkup kampus doang, di luar area kampus sinyalnya langsung ilang.

***

Paling tidak harus gue akui, ini adalah tugas yang menyenangkan bareng mereka. Selain tugas lainnya, tugas produksi radio tiap minggunya selalu kita jalanin dengan seneng. Entah karena background anak-anak yang buat kita lebih semangat, atau karena kerinduan kita buat balik ke masa kecil itu.

Jadi semacam nostalgia tiap nyebut list lagu yang pengen kita puterin.

Pemandangan panik dari kelompok lain karena materinya belum siap, atau ada kendala teknis beruntung gak kami temui. Siaran tiap Selasa sesuai jadwal yang ditentuin udah kita siapin materinya dari hari Jumat, paling kepepet adalah hari Sabtu. Semuanya ikut andil dalam kelompok. Kadang kan ada yah, kelompok yang gak perlu ketemu dengan alasan kecanggihan teknologi. (kecanggihan teknologi atau emang males ngumpul?) :p
Model kelompok ini tau-tau selesai aja tugasnya, walaupun punya soal lain dari segi kualitas.

Buat kami, ngumpul kelompok buat nyusun materi biar sebentar itu perlu. Biar lo tau feelnya, biar lo tau paling tidak apa yang bakal kita bahas.

Bahkan ada cibiran begini :
*dengan gaya sinetron*

"Ih! Rajin amat kelompok radio lo, gue mah baru ngumpul hari Senin, nih hari Jumat udah ngerjain"

Omongan begini malah jadi semangat buat kelompok radio gue, kita gak mau terbeban dengan tugas. Kita lakuin dengan senang hati, so hasilnya alhamdulillah lancar, bahkan nyaris sedikit kritik yang kami terima dari asisten dosen. (maaf, bukan sombong, at least gue pengen ini jadi motivasi). Nilai kami menunjukkan progress yang naik tiap minggu.

Suasana nyenengin tiap siaran selalu kita rasain, doa sebelum siaran adalah ritual wajib apalagi sebelum on-air. Ibarat kata Umay - Doa Dulu *download!*, joget-joget kalo lagunya asik, ketawa-ketawa kalo ada temen-temen yang ikut nyanyi sampai ninggalin studio kalo durasinya udah abis dengan rasa kepuasan yang amat sangat.

Semua berlalu gitu aja sampai akhirnya harus tiba di minggu terakhir. Acara "Operet Suara Ceria" Saat masing-masing dari kita harus memerankan tokohnya masing-masing.

Sedih buat gue, tapi mau gimana lagi, semua harus ada ujungnya. Ini radio pembelajaran, bukan radio sebenarnya jadi ya kita harus nurut sama jadwal kuliah yang emang berakhir di minggu ke-14. :')

Sedih buat kami karena emang tiap minggu kami selalu nikmatin apa yang kami kerjain buat matkul radio ini. Semua dilakuin tanpa beban, menyenangkan dan selalu ada masukan positif buat kami.

Suasana alat siaran di siaran terakhir. Semua terasa berbeda, termasuk kayaknya alat-alat keliatan lebih cembung. Eh, engga.. itu gue pake panoramanya Samsung *ehem

Abis itu kita mutusin makan-makan walaupun cuma sekedar ayam bakar dan telor gulung. Cukup, paling engga bisa jadi syukuran buat kami. Kelompok radio yang alhamdulillah gak pernah konflik, selalu seneng ngerjainnya, dan banyak belajar satu sama lain.

Pekerjaan yang disiapkan dengan menyenangkan, hasilnya pasti akan menyenangkan pula dan jangan lupa selalu terima kritikan

-Alfian, aku mah apa atuh-